Kamis, 17 Desember 2009

Box....Salam Kenal..

Sejak awal tarung derajat telah mendefenisikan dirinya turut membantu pembangunan karakter bangsa melalui olahraga ini," kata Ryamizard Ryacudu pada acara kejurnas tarung derajat yang dibuka Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar di Jakarta, Jumat (16/12).
Menurut dia, olahraga tarung derajat memang olahraga keras, tetapi bukan berarti memamerkan kekuatan atau menonjolkan diri secara egois, melainkan sebagai ilmu beladiri yang mengutamakan kelembutan dan kesopanan serta rasa kasih sayang antar sesama manusia.
Sehubungan dengan itu, dia mengingatkan para atlet tarung derajat (petarung) untuk selalu ingat akan keberadaan cabang olahraga ini ditengah-tengah masyarakat.
Dewan guru Kodrat, A.A. Boxer mengakui, olahraga beladiri tarung derajat yang diciptakannya ini memang bertujuan untuk membentuk akhlak dan watak seseorang agar berjiwa ksatria, yang artinya pemenang dalam pertarungan harus tidak bersikap jumawa dan yang kalah harus berjiwa besar.
"Inilah inti dari beladiri tarung derajat dan itu sudah dikenal oleh masyarakat tidak saja di Indonesia, tapi juga di luar negeri," ujarnya.
Sementara Ketua Umum KONI Pusat, Agum Gumelar berharap cabang olahraga tarung derajat ini hendaknya memberikan dalam pembinaan prestasi, sehingga akhirnya bisa menjadi cabang olahraga andalan Indonesia, walaupun hingga saat ini belum dipertandingkan pada event internasional.
Diharapkan dengan adanya kompetisi secara rutin, kata Agum Gumelar, olahraga tarung derajat dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat olahraga internasional.
"Tarung derajat sudah dipertandingkan di PON, tinggal bagaimana memasyarakatkannya agar juga bisa dipertandingkan pada multi event Asia Tenggara," kata Agum.
Kejurnas tarung derajat yang diikuti 260 petarung utusan 23 pengurus daerah itu akan digelar hingga 17 Desember mendatang. (*/lpk)

Tidak ada komentar: